Jumat, 27 Mei 2011

Cara Membuat Bootable USB Drive


USB (Universal Serial Bus) drive telah menjadi sebuah perangkat yang sering digunakan untuk membackup data, menggeser fungsi floppy disks, CD, dan ZIP disks. USB drive tidak hanya murah, tetapi juga sangat praktis, tahan banting, dan dapat memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Untuk mengantisipasi saat komputer kita tidak dapat melakukan boot, kita harus memiliki bootable disk. Bootable disk dapat mengindarkan kita dari ketidakmampuan untuk mengakses komputer kita karena masalah booting. Dengan menggunakan bootable USB drive, kita bahkan dapat mengatasi masalah booting dengan lebih cepat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat bootable USB drive:

  1. Masukkan USB drive anda ke salah satu USB port di komputer anda 
  2. Klik “Start” di bagian kiri bawah di layar komputer anda
  3. Ketikkan “cmd” didalam window RUN untuk membuka command prompt
  4. Ketikkan “disk part” kedalam command prompt dan tekan Enter. Setelah itu ketikkan “List disk” dan  tekan Enter lagi.
  5. Tentukan manakah dari daftar disk yang ditayangkan yang merupakan USB drive anda. (Misalnya USB drive anda berkapasitas 4GB, maka opsi dengan size 4GB itulah yang perlu anda lihat). Catat nomor yang mengidentifikasi USB drive Anda itu di kertas.
  6. Ketikkan command berikut kedalam command prompt untuk melakukan format terhadap USB drive anda.  “Select disk A,” ganti “A” dengan nomor yang anda dapatkan di langkah ke 5 tadi. Tekan Enter
    “Clean.” Tekan Enter
    “Create Partition Memory.” Tekan “Enter.”
    “Select Partition A.” Tekan “Enter.”
    “Format FS=NTFS.” Tekan “Enter.”
    “Assign.” Tekan “Enter.”
    “Exit.” Tekan “Enter.”
  7. Masukkan CD instalasi Windows XP atau Vista anda. Komputer anda akan membaca CD instalasi itu, dan sebuah window akan muncul di layar. Daftar dari semua drive yang ada akan ditampilkan disitu. Carilah huruf yang merupakan simbol dari CD-ROM serta USB drive anda. Catatlah huruf-huruf ini di kertas.
  8. Ketikkan command berikut kedalam command prompt: “B:CD boot,” ganti “B” dengan huruf yang  merupakan simbol dari CD-ROM. Tekan “Enter.”
    “CD boot.” Tekan “Enter.”
    “Bootsect.exe/NT60 C:,” ganti “C” dengan huruf yang merupakan simbol dari USB Drive. Tekan “Enter.”
  9.  Copy boot information dari CD instalasi ke USB drive dengan memasukkan command berikut kedalam command prompt: “xcopy C:*.* /s/e/f B:/,” ganti “B” dengan huruf yang merupakan simbol dari CD-ROM dan ganti “C” dengan huruf yang merupakan simbol dari USB drive. Tekan “Enter.”
    Biarkan komputer melakukan copy data dari CD instalasi ke USB drive.
  10. Cabut USB drive dari USB port, pasang kembali tutupnya, dan berikan label “bootable” dengan spidol. Simpan USB drive itu di tempat yang aman. Keluarkan CD instalasi Windows anda dan kembalikan ke tempatnya

Kamis, 19 Mei 2011

Kumpulan Tombol Singkat Microsoft Word

Jika kita sering mengetik menggunakan Microsoft Word, anda pasti sering menggunakan tombol-tombol pintas (shortcut) seperti CTRL+C (untuk meng-copy teks), CTRL+S (untuk menyimpan dokumen) atau yang lain. Tombol-tombol shortcut tersebut sangat membantu karena lebih praktis dan cepat, jadi tidak perlu lagi susah-susah meng-klik menu yang notabene membuang waktu dan membosankan.  Dalam tulisan ini akan dilampirkan tombol-tombol shortcut beserta penjelasannya.
            ! Harap diperhatikan, daftar tombol shorcut yang dijelaskan pada tulisan ini diambil dari dokumentasi Microsoft Word 2003, jadi bagi anda yang menggunakan versi Word di bawah versi 2003, kemungkinan akan menemukan beberapa shorcut yang tidak berfungsi sebagaimana yang dijelaskan. Namun tidak perlu kecewa, karena kebanyakan shorcut-shorcut yang dijelaskan di tulisan ini berlaku di semua versi Microsoft Word. Nah, semoga  tulisan ini bisa bermanfaat dan selamat mencoba.



CTRL+N
Membuat dokumen baru
CTRL+O
Membuka dokumen.
CTRL+S
Menyimpan dokumen yang sedang dibuka/diedit
CTRL+W
Menutup dokumen. Jika dokumen belum disimpan, akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah dokumen ingin disimpan atau tidak.
CTRL+ALT+S
Membagi (split) jendela dokumen menjadi dua bagian. Setelah mengetik CTRL+ALT+ S, klik pada posisi yang diinginkan.
SHIFT+ALT+C
Menutup kembali jendela dokumen yang telah dibagi dua bagian / displit (CTRL+ALT+ S)
CTRL+ALT+P
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Print Layout. Lihat menu View
CTRL+ALT+O
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan outline. Lihat menu View
CTRL+ALT+N
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Normal. Lihat menu View
ALT+R
Mengubah tampilan dokumen menjadi tampilan Reading. Lihat menu View


Berhubungan Dengan Pencarian dan Penelusuran Dalam Dokumen

CTRL+F
Mencari teks atau objek spesial lainnya dalam dokumen
ALT+CTRL+Y
Melanjutkan pencarian CTRL+F setelah kotak dialog pencarian ditutup
CTRL+H
Mencari teks tertentu di dalam dokumen kemudian menimpanya/menggantinya dengan teks lain
CTRL+G
Cara singkat untuk menuju ke suatu halaman, bookmark, footnote, tabel, komentar (comment), gambar,atau ke lokasi tertentu lainnya.
ALT+CTRL+Z
Pindah ke dokumen lain, atau ke bagian lain dalam dokumen, atau antar dokumen dengan email yang diedit di MS Word.
Tombol arah/panah:
←  ↑  →  ↓
Menggerakkan kursor sesuai arah tanda panah
PAGE UP atau PAGE DOWN
Pindah ke atas batas atau ke bawah batas halaman yang ditampilkan di monitor
ALT+CTRL+PAGE UP
Pindah ke awal tampilan di monitor
ALT+CTRL+PAGE DOWN
Pindah ke akhir tampilan di monitor
CTRL+HOME
Pindah ke awal dokumen
CTRL+END
Pindah ke akhir dokumen
HOME
Pindah ke awal baris
END
Pindah ke akhir baris

Rabu, 11 Mei 2011

Kernel32.dll & Permasalahnya

Pada sistem operasi Microsoft Windows, kernel32.dll adalah modul sentral yang berisi proses inti atau jantung dari sistem operasi. Pada saat boot, kernel32.dll diload ke dalam memori, mengatur operasi pengguna serta menjalankan berbagai tugas dan program. Dinamakan file kernel32.dll adalah karena seperti kernel organik, berisi proses dasar sistem operasi itu. Angka 32 menunjukkan suatu sistem operasi 32-bit, dan ekstensi file singkatan .dll untuk dynamic link library.
Ada sejumlah cara yang berbeda dimana kesalahan invalid page fault in module kernel32.dll muncul pada komputer Anda. Banyak program perangkat lunak yang berbeda mungkin menghasilkan error kernel32.dll di Windows yang berbeda tapi di sini ada beberapa pesan kesalahan spesifik lebih umum dapat Anda lihat:
     1. “Explorer caused an invalid page fault in module Kernel32.DLL”
     2. “Iexplore caused an invalid page fault in module Kernel32.DLL”
     3. “Commgr32 caused an invalid page fault in module Kernel32.dll”
     4. “Error in Kernel32.dll”
     5. “[PROGRAM NAME] has caused an error in Kernel32.dll”
Pesan kesalahan Kernel32.dll akan muncul saat Windows mulai, ketika sebuah program sedang dibuka, ketika sebuah program sedang berjalan, ketika sebuah program sedang tertutup atau pada hampir setiap saat selama sesi Windows berjalan.

Penyebab Kesalahan Kernel32.dll
Penyebab pesan error kernel32.dll sangat beragam seperti pesan itu sendiri. File kernel32.dll terlibat dengan manajemen memori pada Windows. Ketika Windows dijalankan, kernel32.dll di-load ke dalam ruang memori yang dilindungi agar program lain tidak mencoba menggunakan ruang yang sama pada memori untuk menjalankan operasi mereka.
Seringkali “invalid page fault” berarti kesalahan program lain (jika program banyak) yang mencoba untuk mengakses ruang yang sama di memori komputer Anda.

Penyelesaian Kernel32.dll error
  1. Restart komputer Anda. Kesalahan kernel32.dll bisa terjadi kebetulan.
  2. Instal ulang program jika kesalahan “invalid page fault in module kernel32.dll” terjadi   hanya jika Anda menggunakan sebuah program perangkat lunak tunggal atau berdiri sendiri. Pastikan untuk menginstal service pack atau patch lain yang tersedia untuk program tersebut. Jika perlu, Anda mungkin perlu untuk berhenti menggunakan program tertentu jika dianggap penyebab masalah.
  3. Perbaik file thumbs.db yang rusak. Sering kali masalah “Explorer caused an invalid page fault in module Kernel32.DLL” disebabkan oleh file thumbs.dll rusak dalam folder subfolder ketika Anda mencoba mengakses.
  4. Apakah ada file DLL yang disimpan ke desktop Anda? Jika demikian, segera hapus dari sana. Hal ini kadang-kadang dapat menyebabkan kesalahan kernel32.dll.
  5. Jalankan virus scan. Beberapa virus komputer tertentu menyebabkan kesalahan kernel32.dll sebagai bagian dari pengrusakan mereka ke komputer Anda. Mengkarantina virus dapat mengatasi masalah Anda sepenuhnya.
  6. Update driver untuk setiap perangkat keras yang mungkin terkait dengan kesalahan kernel32.dll. Sebagai contoh, jika kesalahan kernel32.dll muncul saat mencetak ke printer Anda, cobalah update driver untuk printer Anda. Driver video card yang sudah usang juga kadang menyebabkan kesalahan kernel32.dll.
  7. Turunkan percepatan hardware pada kartu video anda. Meskipun jarang, beberapa komputer memiliki masalah ketika akselerasi perangkat keras yang biasanya diatur pada pengaturan default, kemudian diatur pada percepatan penuh.
  8. Apakah Ada overclock pada PC Anda? Jika demikian, coba konfigurasi ulang hardware Anda ke default yang direkomendasikan oleh produsen. Overclocking telah diketahui menyebabkan dapat masalah kernel32.dll.
  9. Uji sistem memori Anda untuk mengetahui kerusakan. Pesan kesalahan Kernel32.dll dari program acak dan kegiatan di Windows bisa menjadi tanda kegagalan perangkat keras dengan memori komputer Anda. Ganti memori jika memang harus diganti berdasarkan hasil tes.
  10. Install repair Windows Anda. Jika perangkat lunak reinstallations individu dan tes hardware gagal untuk menyelesaikan masalah, instalasi perbaikan Windows harus mengganti file yang rusak atau hilang yang mungkin menyebabkan pesan kernel32.dll.
  11. Jalankan penginstalan total Windows XP. Jenis instalasi ini benar-benar akan menghapus Windows XP dari PC Anda dan menginstal lagi dari awal. Catatan: Jika langkah ini selesai hampir pasti akan menyelesaikan segala kesalahan hal.dll, namun ini merupakan proses yang memakan waktu. PENTING : Jika Anda install total karena tidak dapat membuka windows, maka Anda harus memahami bahwa Anda akan kehilangan file-file pada drive sistem.
  12. Akhirnya, jika semua yang lain telah gagal, termasuk instalasi bersih dari langkah terakhir, Anda harus melihat mungkin masalah hardware terutama pada hard drive atau hardware lain.
Penyelesaian masalah diatas berlaku pada semua versi windows dari Windows 95 sampai ke Windows Vista dan Windows 7.

Semoga membantu...

Senin, 09 Mei 2011

Rahasia BIOS

BIOS sering diabaikan, selama system PC Anda berjalan dengan lancar. Meskipun sebenarnya banyak peningkatan performa yang bisa didapat dari sini. Dan semua peningkatan itu gratis!
BIOS (Basic Input and Output System), sebetulnya termasuk firmware, software yang tersimpan pada ROM (read only memory) pada motherboard. BIOS inilah yang memungkinkan PC melakukan proses inisisialisasi dan testing hardware yang terinstalasi pada motherboard, yang disebut dengan POST (Power on Self Test). BIOS juga mengatur low level I/O, seperti keyboard dan display. Operating system juga dibantu BIOS untuk mengatur semua komponen yang terinstal pada PC, yang disebut dengan BIOS Run-Time Services.
Sebetulnya, sebagian informasi yang akan diulas di sini juga tersedia pada buku manual motherboard. Tidak semua produsen menjelaskan fungsi BIOS ini dengan baik. Bagi yang udah baca buku manual dengan baik atau sudah memiliki kemampuan untuk setting BIOS bisa mengabaikan tulisan ini. Bagi yang belum silakan melanjutkan!
Kemampuan fungsi yang ditawarkan pun memiliki perbedaan (sedikit), terutama di bagian speed enhancement. Bagi Anda yang memiliki motherboard dengan kemampuan itu, kami ucapkan "Anda beruntung". Jika tidak, jangan kecewa, sebetulnya masih ada cara lain di luar BIOS. Tapi, kami tidak akan mengulasnya kali ini.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kebanyakan pengguna komputer tidak perlu melakukan ini. Namun bagi Anda, para pengguna PC yang mengetahui bahwa terdapat banyak setting yang dapat meningkatkan kinerja ataupun menambah fungsi PC Anda tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan, tentu hal yang menarik. Satu-satunya yang harus dikobankan hanyalah sedikit waktu untuk mencoba setting-an baru BIOS Anda.
BIOS memang bervariasi. Hal ini disebabkan karena perbedaan manufacturer yang membuat ataupun perbedaan pada versi BIOS. Tidak semua motherboard memiliki BIOS dan memiliki display menu yang sama, ada sedikit perbedaan di sana-sini. Bahkan ada BIOS yang mendukung penggunaan dengan mouse pada lingkungan BIOS.
Di sini kami mengambil contoh BIOS dengan manufacturer Award. Karena Award BIOS ini populasinya lebih banyak ketimbang BIOS dari AMI ataupun Phoenix. Namun sebetulnya, banyak juga yang dapat diimplementasikan pada BIOS lain. Kami juga akan mencoba eqivalensi fungsi-fungsi serupa untuk BIOS lain.
Petunjuk Arah pada BIOS
Ini memang bukan petunjuk lengkap. Namun setidaknya, mencegah Anda kesasar dalam hutan belantara menu BIOS.
Semua ini akan kita mulai dengan menekan tombol [Del] sesaat PC memulai proses boot. Ini berlaku untuk kebanyakan BIOS. Sedangan sisanya, untuk masuk ke utility BIOS memerlukan penekanan tombol atupun kombinasi tombol yang berbeda. Ada yang dengan menekan tombol [F1], tombol [F10], atau kombinasi [Ctrl]+[Alt]+[Esc], dan lain sebagainya. Informasi seperti ini biasanya disediakan oleh produsen motherboard, baik pada buku manual maupun situsnya.
Sebelum memulai mengacak-acak BIOS, pastikan untuk mengetahui arah dan tujuan Anda. Lebih baik lagi jika Anda memiliki salinan setting awal yang dimiliki komputer Anda. Jika Anda sudah familiar dengan lingkungan pada menu BIOS, Anda memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja dan menambah fungsi yang dapat dilakukan PC Anda.
Istilah BIOS dan CMOS sering dicampuradukkan, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Di mana BIOS sebetulnya adalah software low level, sedangkan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah memory yang digunakan untuk semua setting BIOS. Untuk menyimpan data ini, CMOS membutuhkan baterai yang terdapat pada motherboard (biasanya CR2032).
Masuk ke BIOS, Anda akan merasa kembali ke zaman dulu. Jika Anda sempat merasakan PC era DOS (sebelum GUI window dikenal), Anda tidak akan terlalu kikuk dengan lingkungan shell yang tanpa window ini. Meskipun ada BIOS yang bisa beroperasi dengan menggunakan mouse, namun sebagian besar masih mengandalkan keyboard.

Jumat, 06 Mei 2011

Cara Mereset BIOS

Clear CMOS / Reset BIOS merupakan trik untuk merubah setingan BIOS kembali seperti semula (defaulnya/setingan dari pabrikannya). Untuk melakukan ini Anda tidak usah mencabut batery yang ada pada Motherboard tetapi cukup menindahkan posisi jumper CMOS, jumper ini biasanya terpasang di sekitar batery. 
Jumper tersebut terpasang diatas 3 pin. Untuk setingan awal jumper berada di pin 1,2 sedangkan pin 3 tidak diisi. Jika Anda ingin melakukan clear CMOS maka Anda hanya lakukan cabut jumper tersebut dan pasang jumper tersebut ke pin 2,3 pin 1 tidak diisi. Setelah itu diamkan komputer kurang lebih 5 menit (untuk lebih memastikan CMOS clear). Setelah itu cabut lagi jumpernya kemudian pasang keposisi semula ke pin 1,2 dan pin 3 tidak diisi.
Jangan lupa seting ulang BIOS, jam, tanggal sistem, dan setingan yang lainnya kemungkinan berubah.
Ingat kalo mau clear CMOS/BIOS kondisi komputer harus mati dan usahakan tidak ada listrik yang menancap ke komputer.
 
Semoga berhasil...